|
DetikBandung |
Jurnalisme Online merupakan salah satu mata kuliah yang
diajarkan pada mahasiswa semester 6 di jurusan Ilmu Komunikasi Jurnalistik UIN
Bandung, dengan seorang dosen bernama Asep Syamsul Romli a.k.a Bapak
Romel ‘Tea.’
Bulan lalu, tepatnya Jumat, 27 Maret 2015, Pak Romel
menyuruh kami (mahasiswa kelas 6C) untuk melakukan visit media online, untuk
mencari tahu proses produksi berita online. Salah seorang teman berkata “Minggu
depan libur, pak” dan dosen kami tercinta menjawab “Tugas ini untuk 2 minggu
yang akan datang. Kalau perlu, lakukan kunjungan di hari libur itu!”
Saya beserta teman-teman dari kelompok CreativeJournal
mendapat bagian visit ke media online DetikBandung (ditentukan secara random
dalam kelas, bersama seluruh anggota kelas dan didampingi kosma –koordinator
mahasiswa).
Berinisiatif untuk mencari alamat redaksi DetikBandung, saya
mencarinya di Gugel dan mendapatkan alamat lengkap beserta alamat emailnya.
Saya pun langsung mengirimkan email ke redaksi tersebut, untuk menanyakan
kemungkinan kunjungan dan prosedurnya.
Karena tak kunjung mendapatkan balasan, saya meminta
teman-teman yang lain untuk membantu menghubunginya melalui telepon. Tapi tidak
ada jawaban. Ketika mendapat respon seperti itu, seharusnya memang kami mengganti destinasi media kelompok
kami. Namun kami masih belum patah semangat.
Dua minggu berlalu,tepatnya Jumat, 10 April 2015, kami beruntung Pak Romel tidak
memeriksa blog kami, karena kelompok kami berada nyars di ujung daftar, dan
waktu yang tersisa tidak banyak.
Senin, 14 April 2015, saya beserta teman-teman langsung
mendatangi redaksi DetikBandung. Kami berhadapan dengan seorang perempuan.
Katanya, tidak bisa melakukan kunjungan tanpa membuat janji terlebih dahulu.
Kami diminta datang pada Kamis, 16 April 2015 pukul 11.00 dengan membawa surat
dari kampus. Kami pun menyetujuinya.
Dengan berbagai perjuangan yang kami lewati (miss komunikasi,
susah bertemu satu dengan yang lainnya, sampai-sampai ban bocor di tengah
jalan), kami tiba di kantor redaksi sekitar pukul 11.30. Setelah masuk, kami
kembali berhadapan dengan perempuan yang kemarin. Namun dia berkata
“Kunjungannya di jadwal ulang ya, soalnya kita ada agenda mendadak, hari ini
mau ada Jokowi, orang-orang redaksi pada liputan.” Kami meminta sedikit waktu
untuk melakukan wawancara dengan salah satu pihak yang ada disana. Tapi tetap
tidak bisa, karena semuanya sibuk.
Kakak perempuan itu memberi saya sebuah kartu nama berisi
email dan nomor telepon. Walaupun saya bilang teleponnya selalu tidak diangkat,
dia meyakinkan saya. Dia pun meminta nomor handphone saya, katanya untuk
memberi kabar jadwal fix kunjungan tersebut. Mereka meminta kunjungan dilakukan
pada hari kerja, dari mulai pukul 11.00. Kami kembali pulang dengan catatan
yang kosong, dan melanjutkan kuliah di kampus pada pukul 14.00.
Beruntung lagi, Jumat, 17 April 2015, Pak Romel mengadakan
UTS di kelas, sehingga tidak ada pemeriksaan blog. Sementara itu, belum ada
satupun kabar mengenai jadwal kunjungan. Senin, 20 April 2015 saya menelepon ke
nomor yang diberikan kakak tersebut, namun jawabannya “nanti telepon lagi ya,
saya belum tau.”
Jumat, 24 April libur bersama karena ada perayaan Konferensi
Asia Afrika yang ke 60. Jumat depannya adalah libur hari buruh (1 Mei 2015)
Kami terus mencoba menghubungi redaksi namun tidak ada kejelasan. Salah satunya,
kami mendapat jawaban “Maaf, kabiro dan adminnya sedang berhalangan. Nanti
telepon lagi,” pada 29 April 2015.
Dan begitu seterusnya sampai Kamis, 7 Mei 2015 saya kembali
mengirim email untuk menanyakan jadwalnya. Namun masih belum ada kepastian.
Saya mencoba mencari media lain namun sampai saat ini belum menemukannya.